Fundamental-Senin, 15 Des 2008

Monday, December 15, 2008

Fundamental-Senin, 15 Des 2008

Minggu ini dollar Amerika diperkirakan akan melemah karena turunnya jumlah uang yang beredar di masyarakat, defisit anggan, dan kans pemotongan suku bunga FED sebesar 50 basis poin menjadi 0.5% Rabu mendatang. Kebijakan moneter AS memprediksikan dana yang dibutuhkan untuk mengatasi krisis kredit dunia adalah sebesar $8.5 trilyun. Banyak pengamat memprediksikan dollar akan melemah secara simultan karena efek utama dari pemotongan suku bunga FED 50 basis poin Rabu (17/12) pukul 02.15 WIB. Pernyataan tersebut juga didukung oleh Citigroup Inc., Goldman Sachs Group Inc., BNP Paribas SA dan Bank of America Corp.
Pelemahan dollar minggu ini membuat Euro akan terus naik.

Seiring dengan pelemahan dollar, perekonomian Jepang juga terus mengalami kemerosotan dimana indikator ekonomi Tankan Manufacturing Index turun dari -3 menjadi -24 saat dirilis. Tankan Large Manufacturers Index adalah sebuah indikator yang mengukur kondisi bisnis dari seluruh perusahaan manufaktur di Jepang. Sektor yang menjadi perhatian adalah penawaran dan permintaan barang, harga, penjualan, dan kondisi tenaga kerja.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai USD & JPY pada minggu ini akan melemah sehingga Anda dapat membuka posisi Buy Euro(EUR), Pound(GBP), Ausi & New Zealand dollar terhadap USD dan Yen Jepang.

Preview Berita hari ini :
21.00 WIB
Nilai TIC Long-Term Purchases AS diprediksikan akan turun dari 66.2B menjadi 40.0B. TIC Net Long-Term Transactions adalah data yang menghitung jumlah arus modal yang masuk dari para investor asing dalam jangka panjang.


Prediksi pergerakan harga hari ini :
EUR/USD : 1.3300 - 1.3600 (trend naik)

GBP/USD : 1.4800 - 1.5150 (trend naik)


AUD/USD : 0.6450 - 0.6800 (trend naik)


NZD/USD : 0.5400 - 0.5600 (trend naik)


USD/CAD : 1.2140 - 1.2450 (trend turun)


USD/CHF : 1.1500 - 1.1800 (trend turun)


USD/JPY : 90.00 - 92.00 (sideways)


NZD/JPY : 49.00 - 51.50 (trend naik)


AUD/JPY : 59.50 - 62.50 (trend naik)


EUR/JPY : 121.00 - 125.00 (trend naik)


GBP/JPY : 134.50 - 138.50 (trend naik)


EUR/GBP : 0.8900 - 0.9050 (trend naik)


USD/IDR : 11.000 - 12.000 (trend turun)


Minyak : $45.00 - 52.00 (trend naik)

Emas : $820 - 850 (trend naik)



Tankan Large Manufacturers Index adalah sebuah indikator yang mengukur kondisi bisnis dari seluruh perusahaan manufaktur di Jepang. Sektor yang menjadi perhatian adalah penawaran dan permintaan barang, harga, penjualan, dan kondisi tenaga kerja.
Jika nilai Tankan Manufacturing Index lebih rendah dari nilai prediksi pasar maka nilai mata uang Yen telah mengalami penurunan.

Tankan Lg. Non-Manufacturers Index adalah indikator yang menghitung kondisi bisnis dari seluruh perusahaan jasa di Jepang. Bidang yang disurvey sama seperti indikator Tankan Large Manufacturers Index.
Jika nilai Tankan Non-Manufacturing Index sama dengan prediksi pasar maka nilai maka nilai mata uang Yen tetap nilainya.

Rightmove House Price Index adalah sebuah indikator yang menghitung rata-rata perubahan harga rumah dalam satu bulan disuatu negara.
Jika nilai Rightmove HPI naik maka nilai mata uang GBP telah mengalami kenaikan.

PPI(Product Price Index) adalah suatu indikator ekonomi yang menghitung tingkat inflasi dari barang-barang yang dibeli oleh produsen atau perusahaan manufaktur(pengolah barang). Jika tingkat inflasi barang dan jasa yang dibeli oleh produsen naik, maka nantinya produsen juga akan menaikan harga barang dan jasa untuk menutup kenaikan harga bahan baku yang telah dibeli. Jika harga barang dan jasa naik maka itulah sebagai awal mula pemicu inflasi dan pemerintah bersama bank sentral akan mencoba menaikan tingkat suku bunga.
Jika nilai PPI Swiss tetap maka nilai mata uang CHF akan tetap nilainya.

Empire State Manufacturing Index adalah sebuah indikator yang menghitung level penyebaran sektor manufaktur di daerah New York.
Jika nilai Empire State Manufacturing Index turun maka nilai mata uang USD akan mengalami penurunan.

TIC Net Long-Term Transactions adalah data yang menghitung jumlah arus modal yang masuk dari para investor asing dalam jangka panjang.
Jika nilai TIC Long-Term Purchases AS turun maka nilai mata uang USD akan mengalami penurunan.

Capacity Utilization Rate adalah sebuah indikator suber daya alam yang tersedia dari sektor industri, pertambangan dan pertanian.
Jika nilai Capacity Utilization Rate AS turun maka nilai mata uang USD akan mengalami penurunan.

Industrial Production adalah data bulanan yang mengukur total produksi dari seluruh pabrik, pertambangan, dan perusahaan pelayanan publik (listrik, air, gas, transportasi, dan lain-lain)
Jika nilai Industrial Production AS turun maka nilai mata uang USD akan mengalami penurunan.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home