Trade Balance

Wednesday, September 17, 2008

Trade Balance

Federal Open Market Committee (FOMC) merelease tingkat suku bunga Amerika Serikat delapan kali dalam setahun. Jika ada tekanan inflasi biasanya bank sentral akan menaikan tingkat suku bunga lokal.
Jika nilai Suku Bunga Amerika sama dengan nilai prediksi pasar maka nilai mata uang USD akan tetap nilainya.

Discount Rate di AS digunakan sebagai dasar Bank lokal dan institusi pemberi kredit/pinjaman untuk menetapkan suku bunga.
Jika nilai Discount Rate Amerika sama dengan nilai prediksi pasar maka nilai mata uang USD akan tetap nilainya.

Trade Balance adalah suatu indikator yang menghitung ekspor bersih disuatu negara. Nilai Ekspor bersih didapat dari nilai ekspor dikurangi dengan nilai impor.
Jika nilai Trade Balance Selandia Baru lebih tinggi dari nilai prediksi pasar maka nilai mata uang NZD akan telah mengalami kenaikan.

Nationwide House Prices adalah sebuah indikator yang menghitung perubahan rata-rata harga rumah di Inggris. Indikator ini merupakan indikator utama dalam mengukur tingkat kenaikan harga (inflasi) di sektor perumahan.
Jika nilai Nationwide House Prices Inggris naik maka nilai mata uang GBP akan mengalami kenaikan.

Retail Sales adalah sebuah indikator yang mengukur pertumbuhan penjualan sektor ritel disuatu negara.
Jika nilai Retail Sales Jerman naik maka nilai mata uang Euro akan mengalami kenaikan.

Consumer Price Index (CPI) adalah indikator yang mengukur tingkat kenaikan barang dan jasa yang dikenakan kepada konsumen. Kenaikan harga barang dan jasa pada akhirnya akan meningkatkan inflasi yang pada akhirnya biasanya harus diimbangi dengan menaikkan suku bunga. Kenaikan suku bunga dapat memperkuat mata uang negara yang bersangkutan.
Jika nilai CPI Uni Eropa tetap maka nilai mata uang Euro akan tetap nilainya.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home