Fundamental-Rabu, 29 Okt 2008

Thursday, October 30, 2008

Fundamental-Rabu, 29 Okt 2008

Besok pagi pada pukul 01.15 WIB dollar akan melemah karena FED berencana untuk memotong suku bunga dari 1.50% menjadi 1.00%. Saat ini juga para trader dan investor sudah mengambil ancang-ancang untuk Sell USD nya.

Dollar yang sempat melemah ke $1.2683 per euro kemarin kembali melemah menjadi 1.2710.



Harga minyak kembali naik $1.88 menjadi $64.81 yang dipicu pertemuan OPEC pada bulan Desember mendatang untuk membatasi produksi minyak. Terdengar kabar OPEC hanya mengizinkan total produksi minyak menjadi sebesar 1.5 juta barel per hari. Sementara itu saham Asia kembali naik setelah terdengar rumor BoJ akan memotong suku bunga.

BoJ berencana akan memangkas 25 basis poin suku bunga lokal menjadi 0.25% pada pengumuman berikutnya.



Selasa malam kemarin nilai CB Consumer Confidence AS diumumkan turun dari 61.4 menjadi 38.0. Hasil tersebut membuat nilai mata uang USD kembali melemah.



Preview Berita hari ini, Rabu 29 Oktober 2008 :

19.30 WIB

Nilai Core Durable Goods Orders m/m AS diprediksikan akan naik dari -3.3% menjadi -1.5%.

Core Durable Goods Orders adalah sebuah indikator yang menghitung nilai tetap dari Core Durable Goods Orders. Nilainya didapat dari total Durable Goods Orders dikurangi dengan komponen bahan baku untuk sektor Transportasi.
Kamis, 30 Oktober 2008 pukul 01.15 WIB

FED berencana memotong suku bunga dari 1.50% menjadi 1.00%.
Prediksi pergerakan harga hari ini :

EUR/USD : 1.2430 - 1.2930 (trend naik)

GBP/USD : 1.5450 - 1.6115 (trend naik)

AUD/USD : 0.6050 - 0.6425 (trend naik)

NZD/USD : 0.5400 - 0.5800 (trend naik)

USD/CHF : 1.1480 - 1.1650 (trend turun)

USD/JPY : 92.80 - 97.75 (trend turun)

USD/CAD : 1.2660 - 1.2975 (trend naik)

NZD/JPY : 50.40 - 57.30 (trend naik)

AUD/JPY : 56.40 - 65.00 (trend naik)

EUR/JPY : 116.00 - 128.00 (trend naik)

GBP/JPY : 144.00 - 162.00 (trend naik)



Sumber :

http://www.bloomberg.com

Trade Balance adalah suatu indikator yang menghitung ekspor bersih disuatu negara. Nilai Ekspor bersih didapat dari nilai ekspor dikurangi dengan nilai impor.
Jika nilai Trade Balance Selandia Baru lebih rendah dari nilai prediksi pasar maka nilai mata uang NZD telah mengalami penurunan.

Industrial Production adalah data bulanan yang mengukur total produksi dari seluruh pabrik, pertambangan, dan perusahaan pelayanan publik (listrik, air, gas, transportasi, dan lain-lain).
Jika nilai Prelim Industrial Production Jepang lebih tinggi dari nilai prediksi pasar maka nilai mata uang Yen telah mengalami kenaikan.

Consumer Price Index (CPI) adalah indikator yang mengukur tingkat kenaikan barang dan jasa yang dikenakan kepada konsumen. Kenaikan harga barang dan jasa pada akhirnya akan meningkatkan inflasi yang pada akhirnya biasanya harus diimbangi dengan menaikkan suku bunga. Kenaikan suku bunga dapat memperkuat mata uang negara yang bersangkutan.
Jika nilai German Prelim CPI turun maka nilai mata uang Euro akan mengalami penurunan.

Net Lending to Individuals adalah sebuah indikator yang menghitung jumlah hutang yang termasuk didalamnya adalah kredit perumahan, kartu kredit dan transfer elektronik.
Jika nilai Net Lending to Individuals Inggris naik maka nilai mata uang GBP akan mengalami kenaikan.

Core Durable Goods Orders adalah sebuah indikator yang menghitung nilai tetap dari Core Durable Goods Orders. Nilainya didapat dari total Durable Goods Orders dikurangi dengan komponen bahan baku untuk sektor Transportasi.
Jika nilai Core Durable Goods Orders AS naik maka nilai mata uang USD akan mengalami kenaikan.

Durable Goods Orders adalah sebuah indikator yang menghitung jumlah permintaan bahan baku oleh perusahaan manufaktur domestik. Bahan baku yang dipesan adalah bahan baku yang mempunyai umur ekonomis yang lebih dari 3 tahun seperti komponen mobil, komputer, alat-alat berat, dan pesawat terbang.
Jika nilai Durable Goods Orders AS naik maka nilai mata uang USD akan mengalami kenaikan.

Crude Oil Inventories adalah sebuah indikator yang dirilis mingguan yang mengukur kenaikan persediaan minyak mentah untuk dijual yang dimiliki perusahaan terkemuka di AS.
Jika nilai Crude Oil Inventories AS turun maka nilai mata uang USD akan mengalami penurunan.

Pada pukul 00.15 WIB pagi tadi seorang anggota eksternal MPC BoE, Timothy Besley telah menyampaikan pidatonya dalam pertemuan UBS Conference Centre, di London.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home