Fundamental-Kamis, 29 Jan 2009

Sunday, February 1, 2009

Fundamental-Kamis, 29 Jan 2009

Saat ini nilai Yen cenderung menguat terhadap sejumlah mata uang termasuk dollar setelah nilai saham AS turun hari ini, dan juga kekwatiran investor akan krisis kredit. Faktor lain menguatnya Yen adalah mengenai gagalnya FED & Depkeu AS membeli surat berharga penting terkait usulan Barack Obama untuk mengeluarkan dana $819 milyar yang dinilai akan menimbulkan hutang baru.

Nilai NZD juga telah mengalami penurunan secara signifikan setelah bank sentral NZ yaitu RBNZ memotong tingkat suku bunga hingga menjadi 3.50% saat ini.

Dari Davos, lokasi pertemuan para pejabat keuangan, WEF Annual Meetings, Ketua Bank Sentral Uni Eropa, Trichet mengatakan bahwa pihaknya tidak akan memotong suku bunga pada awal bulan Februari nanti.



Preview Berita Hari ini

20.30 WIB

Ada dua buah berita Fundamental yang bertolak belakang yaitu Core Durable Goods Orders AS yang diprediksikan turun dan Unemployment Claims AS yang juga diprediksikan turun. Kedua indikator tersebut bertolak belakang efeknya. Kami menyarankan agar Anda melihat pergerakan harga dengan grafik 15M atau H1 pada jam 20.30 WIB.



22.00 WIB

Nilai New Home Sales AS diprediksikan akan turun dari 407K menjadi 395K. New Home Sales adalah sebuah indikator yang menghitung jumlah rumah baru yang juga telah dijual pada bulan lalu.



Prediksi pergerakan harga hari ini :


EUR/USD : 1.2800 - 1.3200 (trend turun)

GBP/USD : 1.3900 - 1.4300 (trend turun)

AUD/USD : 0.6400 - 0.6700 (trend turun)

NZD/USD : 0.4900 - 0.5250 (trend turun)

USD/CAD : 1.2100 - 1.2400 (trend naik)

USD/CHF : 1.1450 - 1.1650 (trend naik)

USD/JPY : 89.50 - 91.50 (trend naik)

NZD/JPY : 45.00 - 48.00 (trend turun)

AUD/JPY : 58.50 - 61.00 (sideways)

EUR/JPY : 115.00 - 119.00 (trend turun)

GBP/JPY : 124.00 - 129.50 (trend turun)

EUR/GBP : 0.9150 - 0.9300 (sideways)

Minyak :$36.00 - 45.00 (trend turun)

Emas :$850.00 - 915.00 (trend turun)

USD/IDR :11.300 - 11.750 (trend naik)


Federal Open Market Committee (FOMC) merelease tingkat suku bunga Amerika Serikat delapan kali dalam setahun. Jika ada tekanan inflasi biasanya bank sentral akan menaikan tingkat suku bunga lokal.
Jika nilai Federal Funds Rate AS sama dengan prediksi pasar maka nilai mata uang USD tetap nilainya.

Reserve Bank of New Zealand (RBNZ),sebagai bank sentral New Zealand merelease tingkat suku bunga sebanyak delapan kali dalam setahun.
Jika nilai suku bunga(Official Cash Rate) Selandia Baru lebih rendah dari nilai prediksi pasar maka nilai mata uang NZD telah mengalami penurunan.

Retail Sales adalah sebuah indikator yang mengukur pertumbuhan penjualan sektor ritel disuatu negara.
Jika nilai Retail Sales Jepang lebih rendah dari nilai prediksi pasar maka nilai mata uang Yen telah mengalami penurunan.

Nationwide House Prices adalah sebuah indikator yang menghitung perubahan rata-rata harga rumah di Inggris. Indikator ini merupakan indikator utama dalam mengukur tingkat kenaikan harga (inflasi) di sektor perumahan.
Jika nilai Nationwide HPI Inggris naik maka nilai mata uang GBP akan mengalami kenaikan.

Unemployment Change adalah sebuah indikator yang mengukur nilai pengangguran selama bulan lalu.
Jika nilai German Unemployment Change naik maka nilai mata uang Euro akan mengalami penurunan.

Raw Materials Price Index (RMPI) adalah sebuah indikator yang mengukur tingkat inflasi (kenaikan harga barang dan jasa) yang dibeli oleh perusahaan manufaktur.
Jika nilai RMPI naik maka nilai mata uang CAD akan mengalami kenaikan.

Core Durable Goods Orders adalah sebuah indikator yang menghitung nilai tetap dari Core Durable Goods Orders. Nilainya didapat dari total Durable Goods Orders dikurangi dengan komponen bahan baku untuk sektor Transportasi.
Jika nilai Core Durable Goods Orders AS turun maka nilai mata uang USD akan mengalami penurunan.

Unemployment Claims adalah sebuah indikator yang menghitung jumlah orang yang gagal mendapatkan asuransi pengangguran untuk pertama kali hingga minggu lalu.
Jika nilai Unemployment Claims AS turun maka nilai mata uang USD akan mengalami kenaikan.

Durable Goods Orders adalah sebuah indikator yang menghitung jumlah permintaan bahan baku oleh perusahaan manufaktur domestik. Bahan baku yang dipesan adalah bahan baku yang mempunyai umur ekonomis yang lebih dari 3 tahun seperti komponen mobil, komputer, alat-alat berat, dan pesawat terbang.
Jika nilai Durable Goods Orders AS turun maka nilai mata uang USD akan mengalami penurunan.

New Home Sales adalah sebuah indikator yang menghitung jumlah rumah baru yang juga telah dijual pada bulan lalu.
Jika nilai New Home Sales AS turun maka nilai mata uang USD akan mengalami penurunan.

Hari ini direncanakan akan dilaksanakan pertemuan World Economic Forum Annual Meetings hari kedua. Pertemuan ini dihadiri oleh para pejabat bank sentral, menteri perdagangan, dan pemimpin bisnis lebih dari 90 negara. Pertemuan tersebut akan dilangsungkan di Davos.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home